autoslot123.com – Siapa yang tak kenal gudeg, ikon kuliner lezat kota Yogyakarta? Yogyakarta juga dikenal sebagai Kota Gudeg karena kedekatannya dengan citra kuliner ikonik tersebut.
Gudeg
yang biasa dijajakan ini memiliki rasa yang manis dan asin sehingga menjadi makanan yang mudah dikonsumsi oleh banyak orang. Sebagai oleh-oleh, Gudeg menawarkan berbagai jenis kemasan, mulai dari kotak, besek, kendil hingga kaleng.
Beberapa hot spot di Yogyakarta yang sering dikunjungi wisatawan adalah di kawasan Wijilan dekat Alun-alun Utara, kampung Mbarek dekat UGM dan kawasan Kranggan.
Asal Usul Gudega Yogyakarta Disebutkan Buku masak yang akan selalu dikenang oleh Murdijati Gardjito dan lainnya itu menjelaskan, panas sudah dikenal sejak kota Yogyakarta dibangun sekitar tahun 1756. Saat tentara membuka hutan Mentaok, banyak ditemukan pohon nangka dan kelapa. Karena jumlah prajurit sangat banyak, maka nangka dan kelapa dibubuhi bumbu dan diaduk dengan dayung perahu agar bumbu tercampur merata. Proses pengadukan ini disebut hanggudeg, yang kemudian dikaitkan dengan nama hot pot.
Sementara itu versi Serat Centhini mengatakan bahwa nama umum diambil dari cerita tahun 1600-an. Kali ini Raden Mas Cebolang mengunjungi Pangeran Tembayat di Padepokan Tembayat. Raden Mas Cebolang dan Pangeran Tembayat bercakap-cakap dengan Ki Anom sampai matahari bersinar dan gendang ditabuh. Dengan suara gendang, keluarlah masakan yang menjadi menu makan siang dan kemudian disebut gudeg. Aneka Jenis Gudeg Gudeg adalah nama makanan khas yang berasal dari daerah Yogyakarta tetapi juga umum di daerah lain di Jawa Tengah.Bahan pembuatan gudeg tradisional ini adalah nangka muda (gori) yang dimasak dengan santan dan bumbu halus.
Namun, sedikit orang yang tahu bahwa ada variasi gudeg yang terbuat dari bunga kelapa (manggar) dan rebung (rebung). Disebut jenis Gudeg yang unik, Gudeg Manggar menjadi favorit para raja. Saat ini, rebung jarang terlihat di warung pasar, karena menjadi bahan pokok masakan rumahan.Ada juga berbagai jenis hidangan panas, dari panas lembab hingga panas kering hingga panas mercon (super panas). Gudeg kering disajikan panas dengan areh kental dan gudeg panas dengan areh tipis. Beikost Gudeg Gudeg biasanya tidak hanya disajikan dengan nasi panas, tapi juga dengan lauk pauk. Nasi panas biasanya disajikan dengan areh, santan kental dengan rasa manis dan asin.